Sebagai orang tua tentu kita harus berhati hati terhadap tas anak
sekolah bawaan buah hati kita sehari hari. Jaman sekarang tidaklah sama
dengan waktu kita muda dulu, anak sekolah dahulu masuk jam 7 pagi dan
pulang jam 12.45 siang, sehingga relatif buku pelajaran yg dibawa dalam 1
hari tidaklah seberat anak sekolah jaman sekarang.
Dahulu terkadang
buku pelajaran (buku paket) bisa didapat di perpustakaan yang tidak
harus membeli, sehingga tidak perlu dibawa dari rumah, tapi coba
bayangkan anak jaman sekarang pergi sekolah pagi jam 7 pulangnya bisa
jam 3 atau 4 sore, hari sekolah yang dipadatkan seminggu 5 hari membuat
jam pelajaran dalam 1 hari menjadi lebih lama bahkan hingga sore hari,
hal ini tentu saja buku pelajaran yang dibawa buah hati kita dalam 1
hari bisa sangat berat.
Berikut ada artikel menarik perihal kesehatan
anak dan beratnya bawaan tas sekolah yang saya kutip dari viva news,
semoga bermanfaat
VIVAnews - Setiap hari
saat berangkat ke sekolah, tas pasti barang wajib yang dibawa anak.
Isinya bermacam barang. Selain buku sekolah, ransel juga berisi alat
olahraga, bekal makan dan air minum hingga laptop dan ponsel. Para ahli
mengingatkan, bahaya di balik tas yang terlalu berat.
Anak yang memanggul tas sekolah berat
berisiko mengalami cacat tulang belakang yang tak dapat disembuhkan. Tas
berat meningkatkan risiko sakit punggung pada saat usia anak 14 tahun
dan masa dewasa. Umumnya, kasus kelainan tulang belakang pada siswa
termasuk tulang belakang yang melengkung atau scoliosis.
Menurut penelitian di Inggris, sebagian
murid secara rutin membawa tas penuh barang hingga ada yang beratnya
mencapai 10 kilogram.
Para ahli kesehatan mengatakan,
anak-anak yang mengenakan tas terlalu berat akan menghadapi risiko
kerusakan dalam jangka panjang bila secara teratur membawa beban lebih
dari 15 persen berat badan mereka.
Badan amal BackCare mengklaim,
sebagian besar anak membawa tas dengan berat 20 persen berat badan
mereka. Beberapa anak bahkan membawa beban hingga 25 persen berat
mereka.
Sean McDougall, dari BackCare, mengatakan tas yang kelewat berat sejak usia muda bagaikan “bom waktu kesehatan” di masa depan.
“Jika anak-anak telah merasakan sakit
punggung saat usia sangat muda, mereka berpotensi mengalaminya selama
70-80 tahun berikutnya. Ini menghabiskan biaya fisik dan emosi yang
sangat besar,” katanya seperti dikutip Dailymail.
McDougall menambahkan, tulang anak
sedang tumbuh yang mendapat beban berat akan menyebabkan kerusakan
permanen.”Banyak anak yang membawa tas di salah satu bahu atau membawa
mereka di salah satu lekuk siku. Ini menyebabkan tekanan besar pada
tulang belakang.”
Dia menekankan, banyak anak saat ini
menggunakan tas olahraga yang lebih besar daripada satu dekade
sebelumnya. Dan, mereka cenderung mengisi tas sampai penuh.
Untuk itu, orang tua memiliki peran
untuk mengawasi isi ransel anak.”Orang tua harus memastikan anak
mengepak apa yang mereka butuhkan dalam tas untuk hari ini saja.
Pastikan juga anak menyampirkan tas ransel di kedua bahu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar